Timnas Indonesia Siap Tantang Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Liga Champions

Tim nasional Indonesia akan kembali beraksi dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kali ini, skuad Garuda dijadwalkan menghadapi tim tangguh Australia pada Selasa malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dengan kick-off pukul 19.00 WIB.

Pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyatakan bahwa meski lawan berada di peringkat jauh lebih tinggi dalam ranking FIFA, anak asuhnya tetap optimistis dan siap memberikan perlawanan sengit. “Australia saat ini berada di peringkat 24 dunia, sedangkan kami di posisi 133. Tapi kami adalah tim yang tidak mudah menyerah,” ujar pelatih asal Korea Selatan tersebut dalam konferensi pers jelang laga di SUGBK, Senin.

Shin juga menyoroti peningkatan kondisi fisik pemainnya usai laga pertama Grup C melawan Arab Saudi yang berakhir imbang 1-1 di Jeddah pada 5 September lalu. Selain kondisi fisik, pengalaman yang didapat dari pertandingan tersebut dinilai turut mendongkrak performa individu maupun kolektif tim.

“Laga melawan Arab Saudi sangat menantang bagi kami. Tapi dengan kerja keras, kami berhasil mengamankan satu poin,” kata Shin. Ia menambahkan bahwa pengalaman tersebut menjadi bekal berharga menjelang laga melawan Australia.

Dukungan penuh dari suporter pun menjadi salah satu hal yang sangat diharapkan oleh Shin Tae-yong untuk memberikan suntikan semangat bagi para pemain. “Saya berharap stadion bisa penuh. Kehadiran suporter sangat berarti dan bisa menjadi dorongan besar untuk performa kami di lapangan,” tuturnya.

Namun demikian, tantangan dari Australia dipastikan tidak akan mudah. Tim lawan datang dengan kekuatan penuh dan strategi yang matang. Bek tengah Australia, Alessandro Circati, menyatakan bahwa timnya akan mencoba menekan permainan Indonesia dan tidak membiarkan mereka berkembang.

“Kami akan mencari celah dan memaksa mereka keluar dari pola permainan yang mereka inginkan, lalu menyerang di area yang membuat mereka tidak nyaman,” ujar Circati. Pemain yang kini membela klub Serie A Italia, Parma, juga menekankan pentingnya membatasi ruang gerak Indonesia agar tidak bisa memanfaatkan kecepatan para pemainnya dalam skema serangan balik.

Circati menyebutkan bahwa Indonesia memiliki pemain-pemain dengan kecepatan tinggi yang bisa sangat berbahaya jika dibiarkan bebas dalam transisi. Karena itu, Australia akan berusaha sekuat tenaga mengontrol jalannya pertandingan sejak awal.

Laga ini menjadi krusial bagi langkah Indonesia di kualifikasi, mengingat Australia merupakan salah satu kekuatan utama di Grup C. Dukungan dari publik Tanah Air serta performa solid di lapangan akan menjadi faktor kunci jika tim Garuda ingin meraih hasil positif di pertandingan ini.