Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, dikabarkan akan melakukan lima perubahan dalam susunan pemain utama untuk pertandingan Serie A melawan Cagliari yang akan digelar besok malam.
Menurut laporan edisi cetak terbaru dari Corriere dello Sport yang berbasis di Roma, Inzaghi tengah mempersiapkan rotasi skuad dengan menurunkan Yann Bisseck, Stefan de Vrij, Nicola Zalewski, Kristjan Asllani, dan Marko Arnautovic sejak menit pertama.
Laga melawan Cagliari akan menjadi salah satu momen penting dalam persaingan perebutan gelar Serie A musim ini. Inter tidak boleh kehilangan poin jika ingin menjaga jarak dari Napoli yang saat ini hanya terpaut tiga poin menjelang akhir pekan.
Namun, tantangan Inzaghi bukan hanya di kompetisi domestik. Ia juga harus membagi fokus timnya antara Serie A dan Liga Champions. Pada Selasa lalu, Inter berhasil mengalahkan Bayern Munich dalam leg pertama babak perempat final Liga Champions, dan dalam waktu dekat mereka akan melakoni leg kedua.
Rotasi Besar Jelang Jadwal Padat
Dengan jadwal yang padat, Inzaghi memutuskan untuk merombak susunan starter demi menjaga kebugaran pemain inti. Di lini belakang, duet Yann Bisseck dan Stefan de Vrij akan diturunkan sejak awal untuk memperkuat pertahanan.
Sementara itu, kejutan datang dari sektor sayap. Nicola Zalewski, pemain muda yang baru bergabung, dikabarkan akan menjalani debut sebagai starter di posisi bek sayap. Ini menjadi kesempatan emas baginya untuk membuktikan diri di level tertinggi.
Di lini tengah, Kristjan Asllani akan kembali dipercaya mengisi peran sentral. Gelandang asal Albania itu diharapkan mampu mengatur tempo permainan dan menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang.
Untuk lini depan, Marko Arnautovic diperkirakan akan menjadi ujung tombak sejak awal pertandingan. Penyerang veteran asal Austria tersebut diandalkan untuk memecah kebuntuan dan memberikan alternatif serangan selain Lautaro Martinez yang kemungkinan besar akan diistirahatkan.
Menjaga Momentum di Tengah Tekanan
Langkah Inzaghi ini menunjukkan betapa seriusnya Inter dalam mengelola skuad di tengah tekanan kompetisi ganda. Meskipun lima perubahan bukan hal yang lazim di laga penting, rotasi ini dinilai penting agar tim tetap segar dan kompetitif baik di Serie A maupun Liga Champions.
Inter saat ini berada di puncak klasemen dan tidak ingin momentum positif mereka terganggu. Oleh karena itu, strategi rotasi menjadi kunci untuk menjaga performa tim tetap stabil hingga akhir musim.